Aktivitas Penjelajahan
Kegiatan menjelajah
berasal dari kegiayan perjalanan mengembara yang berarti pula berjalan jauh
untuk mencari kesenangan atau latihan.
Kenyataan menunjukkan
bahwa kegiatan menjelajah bukan hanya sekadar berjalan kali atau berbaris
menempuh jarak jauh, tetapi suatu perjalanan yang dikemas dengan petualangan.
Petualangan yang mengandung daya tarik terhadap lingkungan dan kadang kala
risiko bahaya. Semakin tinggi risiko bahaya yang timbul maka semakin menantang
dan sekaligus menarik kegiatan menjelajah tersebut.
Kegiatan menjelajah
antara lain dapat dilakukan di pegunungan dan di pantai. Kedua daerah tersebut
sangat berbeda dilihat dari karakteristik lingkungan alamnya dan tentunya akan
berbeda pula risiko bahayanya. Wilayah gunung di daerah tropis pada umumnya
berudara sangat dingin, seedangkan wilayah pantai di daerah tropis biasanya
sangat panas. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh kalangan pecinta alam. Untuk
melakukan kegiatan ini, sudah seharusnya diatur, diarahkan, dan dikelola secara
proffesional agar daat menekan risiko sekecil kecilnya.
I. MOUNTAINEERING
Mountaineering adalah salah satu pengetahuan dari keahlian yang merupakan bagian dari THAB (Teknik Hidup di Alam Bebas). Untuk hidup dialam bebas, juga harus dimiliki pengalaman dan perlengkapan yang memadai. Mountaineering dalam arti luas terbagi dalam tiga golongan besar menurut tingkat kesukaran yang dihadapinya, yaitu sebagai berikut :
I. MOUNTAINEERING
Mountaineering adalah salah satu pengetahuan dari keahlian yang merupakan bagian dari THAB (Teknik Hidup di Alam Bebas). Untuk hidup dialam bebas, juga harus dimiliki pengalaman dan perlengkapan yang memadai. Mountaineering dalam arti luas terbagi dalam tiga golongan besar menurut tingkat kesukaran yang dihadapinya, yaitu sebagai berikut :
a.
Hill walking
adalah kegiatan di alam bebas yang menurut arti katanya adalam berjalan di bukit atau di gunung tanpa memerlukan peralatan, teknik pendakian. Jadi jelas bahwa sebagian besar dilakukan dengan berjalan
adalah kegiatan di alam bebas yang menurut arti katanya adalam berjalan di bukit atau di gunung tanpa memerlukan peralatan, teknik pendakian. Jadi jelas bahwa sebagian besar dilakukan dengan berjalan
b.
Scrambling
kegiatan in adalah kegiatan mendaki gunung, dengan medan yang sedikit sulit (kemiringan medan dibawah 70 derajat), sehingga kadang kadang diperlukan pertolongan tali untuk melaluinya.
kegiatan in adalah kegiatan mendaki gunung, dengan medan yang sedikit sulit (kemiringan medan dibawah 70 derajat), sehingga kadang kadang diperlukan pertolongan tali untuk melaluinya.
c.
Climbing
kegiatan pendakian yang memutuhkan penguasaan mendaki. Peralatan teknis diperlukan untuk pengaman. Bentuk climbing ada 2 macam yaitu :
a. rock climbing adalah pendakian gunung melalui tebing batu dengan kemiringan tebing umumnya lebih dari 70 derajat ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut
> free climbing = pendakian bebas tanpa bantuan alat alat khusus, biasanya dilakukan pada tebing vertikal yang mempunyai cacat batuan atau tonjolan sehingga pendaki dapat naik dengan mempraktikkan segala jenis pegangan.
kegiatan pendakian yang memutuhkan penguasaan mendaki. Peralatan teknis diperlukan untuk pengaman. Bentuk climbing ada 2 macam yaitu :
a. rock climbing adalah pendakian gunung melalui tebing batu dengan kemiringan tebing umumnya lebih dari 70 derajat ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut
> free climbing = pendakian bebas tanpa bantuan alat alat khusus, biasanya dilakukan pada tebing vertikal yang mempunyai cacat batuan atau tonjolan sehingga pendaki dapat naik dengan mempraktikkan segala jenis pegangan.
> artificial climbing =
pendakian ini biasanya dilakukan pada tebing – tebing yang sulit dan jarang
mempunyai tempat pijakan , sehingga perlu dibuat tempat untuk berpijak dengan
menggunakan segala jenis peralatan
b. snow ice climbing adalah pendakian gunung es dan bersalju dengan berbagai variasi medan , khusus yang terdapat pada gunug tersebut.
b. snow ice climbing adalah pendakian gunung es dan bersalju dengan berbagai variasi medan , khusus yang terdapat pada gunug tersebut.
II. PERLENGKAPAN YANG
DIPERLUKAN
prinsip yang harus dipegang oleh pendaki dalam menyiapkan perlengakapan adalah membawa peralatan seringan, sedikit, selengkap, dan se praktis mungkin , seperti :
prinsip yang harus dipegang oleh pendaki dalam menyiapkan perlengakapan adalah membawa peralatan seringan, sedikit, selengkap, dan se praktis mungkin , seperti :
1. Sepatu =
sepatu untuk mendaki gunung harus memiliki sol yang baik, yaitu mempunyai
“kembang” yang besar dengan ceruk yang tajam serta berpunggung tinggi
2. Ransel =
kenyamanan membawa ransel tergantung pada pengepakan barang didalamnya. Prnsip
yang harus dipegang dalam pengepakan adalah sebagai berikut.
a.
Letakkkan barang barang yang berat dibagian atas , dan
barang yang ringan dibagian bawah. Ini dilakukan agar berat seluruh beban
berada pada pundak, bukan di pinggang atau di punggung .
b.
Letakkan barang barang yang dibutuhkan dalam
perjalanan dibagian atas
c.
Manfaat ruangan yang ada pada ransel seefisien
mungkin. Maksudnya jika ada panik didalam ransel, jangan biarkan ruangan
didalam panik itu kosong . isilah ruangan tersebut dengan benda benda lainnya
yang dapat masuk, misalnya : telur, beras, dan lain lain .
3. pakaian =
pilihlah pakaian yang sesuai dengan keadaan tersebut. Juga harus diperhitungkan
bahwa ketika berjalan atau mendaki gunung , pakaian tidak menyebabkan keringat
tertahan .
4. tenda =
tenda merupakan tempat yang terbaik untuk berlindung terhadap angin dan hujan.
Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga, agar mampu melanjutkan
perjalanan esok hari
5.
perlengkapan tidur = bahan bahan yang baik untuk kantung tidur di gunung adalah
DOWN atau DUVET kerna terbuat dari bulu bulu halus dari unggas aquatik.
Sehingga mampu memberikan kehangatan badan kendati suhu udara mencapai titik
dibawah nol derajat celcius
6.
perlengkapan memasak = kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik
untuk masak digunung. Setelah itu dipersiapkan panik kecil dari aluminium.
Perlengkapan yang praktis adalah yang biasa disebut NESTING , yaitu satu set
panik yang dapat disusun menjadi satu apabila tidak dipakai. Sendok dan cangkir
yang terbuat dari melamin baik sekali untuk dibawa di pegunungan , karena
dengan disiram air sedikit saja langsung bersih. Bahkan hanya di lap pakai
tisu, melamin sudah cukup bersih. Minyak yang melekatpun dapat hilang
7.
perlengkapan makanan = makanan siap pakai (instan) merupakan pilihan pertama
untuk dibawa sebagai bekal mendaki gunung . keuntungannya yaitu ringkas cepat
saji, sehingga menghemat waktu dan bahan kompor, fungsi nasi dapat tergantikan
dengan instan tersebut.
III. KETERAMPILAN DASAR PENYELAMATAN
penyelamatan adalah tindakan yang sangat diperlukan dalam kegiatan pejelajahan di alam bebas terutama kemampuan mempertahankan diri (survival). Seorang pecinta alam harus memiliki keterampilan dasar penyelamatan diri sendiri maupun orang lain
1. Pengetahuan
NAVIGASI , navigasi
adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan perjalanan maupun di
peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, laut, sungai, pantai, namun yang
umum digunakan adalah navigasi darat. Navigas darat adalah ilmu yang
mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan
medan baik keadaan permukaan serta bentang alam dari bumi dengan bantuan
minimal peta dan kompas. Alat alat navigasi terdiri sebagai berikut
a. kompas = adalah alat untuk menentukan arah mata angin
b. altimeter = adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. peta = adalah gambaran sebagai/seluruh permukaan bumi dalam bentuk 2 dimensi dalam perbandingan skala tertentu.
d. GPS (global positioning system) adalah system radio navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi, fungsinya adalah menentukan satu lokasi ke lokasi lain
a. kompas = adalah alat untuk menentukan arah mata angin
b. altimeter = adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. peta = adalah gambaran sebagai/seluruh permukaan bumi dalam bentuk 2 dimensi dalam perbandingan skala tertentu.
d. GPS (global positioning system) adalah system radio navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi, fungsinya adalah menentukan satu lokasi ke lokasi lain
Selain
menentukan arah dengan alat navigasi juga bisa dilakukan cara menentukan arah
tanpa navigasi seperti menentukan arah mata angin dengan tanda tanda alam atau
buatan , yaitu sebagai berikut
a. tanda tanda alam seperti matahari, bulan , dan rasi bintang .
b. tanda tanda buatan seperti masjid, kuburan, dan membuat kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan atas dipermukaan air.
c. flora dan fauna yaitu :
a. tanda tanda alam seperti matahari, bulan , dan rasi bintang .
b. tanda tanda buatan seperti masjid, kuburan, dan membuat kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan atas dipermukaan air.
c. flora dan fauna yaitu :
1.
Tajuk pohon yang lebih lebat biasanya berada disebelah
barat
2.
Lumut lumutan biasanya hidup lebih lebat pada bagian
barat pohon
3.
Tumbuhan pandan hutan biasanya cenderung condong ke
arah timur
4.
Sarang semut/serangga biasanya terletak disebelah
barat pepohonan
2 . mencegah dan
menanggulangi keadaan tersesat
tersesat adalah hilanganya orientasi, tidak mengetahui posisi yang sebenarnya, dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh berjalan pada malam hari , tidak sering cukup menggunakan peta dan kompas dalam perjalanan , tidak tau titik awal pemberangkatan dipeta, dan melakukan potong kompas. Hal hal yang bisa dilakukan dalam kondisi tersesat, antara lain sbb.
tersesat adalah hilanganya orientasi, tidak mengetahui posisi yang sebenarnya, dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh berjalan pada malam hari , tidak sering cukup menggunakan peta dan kompas dalam perjalanan , tidak tau titik awal pemberangkatan dipeta, dan melakukan potong kompas. Hal hal yang bisa dilakukan dalam kondisi tersesat, antara lain sbb.
a.
selalu melapor pada petugas terkait atau orang yang
dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya, dan jumlah anggota yang ikut.
b.
Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan
berdasarkan kelima indra yang dimiliki.
c.
Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan
memberi petunjuk padatiap tiap simpangan .
d.
Perhatikan obyek yang mencolok seperti mata air,
bukit, sunga atau gunung.
e.
Pada saat berjalan sekali kali tengoklah kebelakang ,
ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah yang berlawanan
f.
Pelajarilah dengan benar peralatan navigasi yang
dibawa
g.
Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h.
Belajar membaca tanda tanda alam untuk menentukan arah
mata angin.
i.
Jangan percaya penuh kepada orang lain termasuk kepada
pemimpin
disamping itu
perlu juga memperhatikan hal hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
keadaan tersesat antara lain
a.
membuat tempat berlindung (bivak) dari bahaya atau
cuaca buruk
b.
tetap tenang, jangan panik tetap berfikir jernih
sambil mengingat ingat jalur perjalanan
c.
gunakan kompas, peta, atau indikasi alam.
d.
Buat petunjuk untuk empermudah orang mencari
keberadaan kita seperti berteriak , peluit, tulisan, asap, sinar.
e.
Tetap bersama sama dengan kelompok
f.
Memanfaatkan situasi sambil menunggu pertolongan
seperti mencari makanan, mencar minuman.
IV.SURVIVAL
Arti survival
sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah
menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Mengapa ada survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Mengapa ada survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar