Kamis, 11 Oktober 2012

Menjelajah


Aktivitas Penjelajahan
Kegiatan menjelajah berasal dari kegiayan perjalanan mengembara yang berarti pula berjalan jauh untuk mencari kesenangan atau latihan.
Kenyataan menunjukkan bahwa kegiatan menjelajah bukan hanya sekadar berjalan kali atau berbaris menempuh jarak jauh, tetapi suatu perjalanan yang dikemas dengan petualangan. Petualangan yang mengandung daya tarik terhadap lingkungan dan kadang kala risiko bahaya. Semakin tinggi risiko bahaya yang timbul maka semakin menantang dan sekaligus menarik kegiatan menjelajah tersebut.
Kegiatan menjelajah antara lain dapat dilakukan di pegunungan dan di pantai. Kedua daerah tersebut sangat berbeda dilihat dari karakteristik lingkungan alamnya dan tentunya akan berbeda pula risiko bahayanya. Wilayah gunung di daerah tropis pada umumnya berudara sangat dingin, seedangkan wilayah pantai di daerah tropis biasanya sangat panas. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh kalangan pecinta alam. Untuk melakukan kegiatan ini, sudah seharusnya diatur, diarahkan, dan dikelola secara proffesional agar daat menekan risiko sekecil kecilnya.

I. MOUNTAINEERING
      Mountaineering adalah salah satu pengetahuan dari keahlian yang merupakan bagian dari THAB (Teknik Hidup di Alam Bebas). Untuk hidup dialam bebas, juga harus dimiliki pengalaman dan perlengkapan yang memadai. Mountaineering dalam arti luas terbagi dalam tiga golongan besar menurut tingkat kesukaran yang dihadapinya, yaitu sebagai berikut :
a.      Hill walking
adalah kegiatan di alam bebas yang menurut arti katanya adalam berjalan di bukit atau di gunung tanpa memerlukan peralatan, teknik pendakian. Jadi jelas bahwa sebagian besar dilakukan dengan berjalan

b.      Scrambling
kegiatan in adalah kegiatan mendaki gunung, dengan medan yang sedikit sulit (kemiringan medan dibawah 70 derajat), sehingga kadang kadang diperlukan pertolongan tali untuk melaluinya.

c.       Climbing
kegiatan pendakian yang memutuhkan penguasaan mendaki. Peralatan teknis diperlukan untuk pengaman. Bentuk climbing ada 2 macam yaitu :
a. rock climbing adalah pendakian gunung melalui tebing batu dengan kemiringan tebing umumnya lebih dari 70 derajat ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut
> free climbing = pendakian bebas tanpa bantuan alat alat khusus, biasanya dilakukan pada tebing vertikal yang mempunyai cacat batuan atau tonjolan sehingga pendaki dapat naik dengan mempraktikkan segala jenis pegangan.


> artificial climbing = pendakian ini biasanya dilakukan pada tebing – tebing yang sulit dan jarang mempunyai tempat pijakan , sehingga perlu dibuat tempat untuk berpijak dengan menggunakan segala jenis peralatan
b. snow ice climbing adalah pendakian gunung es dan bersalju dengan berbagai variasi medan , khusus yang terdapat pada gunug tersebut.

II. PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN
prinsip yang harus dipegang oleh pendaki dalam menyiapkan perlengakapan adalah membawa peralatan seringan, sedikit, selengkap, dan se praktis mungkin , seperti :

1. Sepatu = sepatu untuk mendaki gunung harus memiliki sol yang baik, yaitu mempunyai “kembang” yang besar dengan ceruk yang tajam serta berpunggung tinggi

2. Ransel = kenyamanan membawa ransel tergantung pada pengepakan barang didalamnya. Prnsip yang harus dipegang dalam pengepakan adalah sebagai berikut.
a.      Letakkkan barang barang yang berat dibagian atas , dan barang yang ringan dibagian bawah. Ini dilakukan agar berat seluruh beban berada pada pundak, bukan di pinggang atau di punggung .
b.      Letakkan barang barang yang dibutuhkan dalam perjalanan dibagian atas
c.       Manfaat ruangan yang ada pada ransel seefisien mungkin. Maksudnya jika ada panik didalam ransel, jangan biarkan ruangan didalam panik itu kosong . isilah ruangan tersebut dengan benda benda lainnya yang dapat masuk, misalnya : telur, beras, dan lain lain .
3. pakaian = pilihlah pakaian yang sesuai dengan keadaan tersebut. Juga harus diperhitungkan bahwa ketika berjalan atau mendaki gunung , pakaian tidak menyebabkan keringat tertahan .
4. tenda = tenda merupakan tempat yang terbaik untuk berlindung terhadap angin dan hujan. Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga, agar mampu melanjutkan perjalanan esok hari
5. perlengkapan tidur = bahan bahan yang baik untuk kantung tidur di gunung adalah DOWN atau DUVET kerna terbuat dari bulu bulu halus dari unggas aquatik. Sehingga mampu memberikan kehangatan badan kendati suhu udara mencapai titik dibawah nol derajat celcius
6. perlengkapan memasak = kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik untuk masak digunung. Setelah itu dipersiapkan panik kecil dari aluminium. Perlengkapan yang praktis adalah yang biasa disebut NESTING , yaitu satu set panik yang dapat disusun menjadi satu apabila tidak dipakai. Sendok dan cangkir yang terbuat dari melamin baik sekali untuk dibawa di pegunungan , karena dengan disiram air sedikit saja langsung bersih. Bahkan hanya di lap pakai tisu, melamin sudah cukup bersih. Minyak yang melekatpun dapat hilang
7. perlengkapan makanan = makanan siap pakai (instan) merupakan pilihan pertama untuk dibawa sebagai bekal mendaki gunung . keuntungannya yaitu ringkas cepat saji, sehingga menghemat waktu dan bahan kompor, fungsi nasi dapat tergantikan dengan instan tersebut.


III. KETERAMPILAN DASAR PENYELAMATAN
penyelamatan adalah tindakan yang sangat diperlukan dalam kegiatan pejelajahan di alam bebas terutama kemampuan mempertahankan diri (survival). Seorang pecinta alam harus memiliki keterampilan dasar penyelamatan diri sendiri maupun orang lain

1. Pengetahuan NAVIGASI , navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan perjalanan maupun di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, laut, sungai, pantai, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. Navigas darat adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan medan baik keadaan permukaan serta bentang alam dari bumi dengan bantuan minimal peta dan kompas. Alat alat navigasi terdiri sebagai berikut
a. kompas = adalah alat untuk menentukan arah mata angin
b. altimeter = adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. peta = adalah gambaran sebagai/seluruh permukaan bumi dalam bentuk 2 dimensi dalam perbandingan skala tertentu.
d. GPS (global positioning system) adalah system radio navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi, fungsinya adalah menentukan satu lokasi ke lokasi lain
Selain menentukan arah dengan alat navigasi juga bisa dilakukan cara menentukan arah tanpa navigasi seperti menentukan arah mata angin dengan tanda tanda alam atau buatan , yaitu sebagai berikut
a. tanda tanda alam seperti matahari, bulan , dan rasi bintang .
b. tanda tanda buatan seperti masjid, kuburan, dan membuat kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan atas dipermukaan air.
c. flora dan fauna yaitu :
1.      Tajuk pohon yang lebih lebat biasanya berada disebelah barat
2.      Lumut lumutan biasanya hidup lebih lebat pada bagian barat pohon
3.      Tumbuhan pandan hutan biasanya cenderung condong ke arah timur
4.      Sarang semut/serangga biasanya terletak disebelah barat pepohonan


2 . mencegah dan menanggulangi keadaan tersesat
tersesat adalah hilanganya orientasi, tidak mengetahui posisi yang sebenarnya, dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh berjalan pada malam hari , tidak sering cukup menggunakan peta dan kompas dalam perjalanan , tidak tau titik awal pemberangkatan dipeta, dan melakukan potong kompas. Hal hal yang bisa dilakukan dalam kondisi tersesat, antara lain sbb.
a.      selalu melapor pada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya, dan jumlah anggota yang ikut.
b.      Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indra yang dimiliki.
c.       Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk padatiap tiap simpangan .
d.      Perhatikan obyek yang mencolok seperti mata air, bukit, sunga atau gunung.
e.      Pada saat berjalan sekali kali tengoklah kebelakang , ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah yang berlawanan
f.        Pelajarilah dengan benar peralatan navigasi yang dibawa
g.      Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h.      Belajar membaca tanda tanda alam untuk menentukan arah mata angin.
i.        Jangan percaya penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin



disamping itu perlu juga memperhatikan hal hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat antara lain
a.      membuat tempat berlindung (bivak) dari bahaya atau cuaca buruk
b.      tetap tenang, jangan panik tetap berfikir jernih sambil mengingat ingat jalur perjalanan
c.       gunakan kompas, peta, atau indikasi alam.
d.      Buat petunjuk untuk empermudah orang mencari keberadaan kita seperti berteriak , peluit, tulisan, asap, sinar.
e.      Tetap bersama sama dengan kelompok
f.        Memanfaatkan situasi sambil menunggu pertolongan seperti mencari makanan, mencar minuman.






IV.SURVIVAL
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa ada survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar

Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan


Jumat, 05 Oktober 2012

KOMPOSTING PECINTA ALAM SMK NEGERI 3 BALIKPAPAN



Dalam mewujudkan salah satu cita - cita sekolah kami, SMK Negeri 3 Balikpapan,
Kami Siswa- siswi PECINTA ALAM SMK Negeri 3 Balikpapan menginginkan cita - cita ini terwujud dan ingin sekolah kami menjadi sekolah ADIWIYATA.





KARENA KAMI ADALAH ALAM !!!!


LESTARI

Selasa, 02 Oktober 2012

Pendiklatan angkatan ke 15 BRATA




SISPALA SMK NEGERI 3 BALIKPAPAN di Batu Kajang,Kalimantan Timur



DEFINISI CINTA ALAM



Cinta Alam Semesta     

Sesungguhnya, tak pernah pencinta mencari tanpa dicari pula oleh kekasihnya.
Apabila kilat cinta telah membakar hati yang ini,
ketahuilah bahwa dihati yang itu pun cinta telah bersemayam penuh gelora.

Apabila cinta Tuhan telah membara direlung hatimu, pastilah Dia telah mencintaimu.
Tiada suara tepukan terdengar hanya dari sebelah tangan.
Hikmah Tuhan dalam takdir dan hukum yang menjadikan kita saling mencinta.

Oleh karena itulah setiap bagian dari dunia diberi pasangan.
Dimata orang bijak, langit adalah laki-laki dan bumi adalah perempuan;
bumi memupuk seluruh yang telah langit turunkan.

Apabila bumi kekurangan panas, langit mengirimkannya;
jika ia kehilangan embun dan dan kesegarannya, langit memulihkannya.

Langit berkeliling, laksana seorang suami yang mencari nafkah demi istrinya.
Sedangkan bumi sibuk mengurus rumah tangganya;
ia merawat yang lahir dan menyusui apa yang telah ia lahirkan.

Pandanglah bumi dan langit sebagai makluk yang dikaruniai kecerdasan,
karena mereka melakukan pekerjaan mahluk yang berakal pikiran.

Jikalau pasangan ini tidak merasakan kebahagiaan dari satu dengan lainnya,
mengapa mereka melangkah bersama laksana sepasang kekasih yang saling mencinta?

Tanpa bumi, bagaimana bunga dan pepohonan akan tumbuh?
lalu, air dan panas langit akan menghasilkan apa?
Karena Tuhan meletakan gairah dalam diri pria dan wanita lewat persatuanyalah bumi terselamatkan.
Maka Dia menanamkan gairah kedalam setiap jenis makluknya yang lain.

Secara lahir siang dan malam saling bertentangan ;
namun keduanya saling membantu demi satu tujuan.
Masing-masing saling mencinta demi kesempurnaan pekerjaan mereka yang saling membutuhkan.

Tanpa malam, watak manusia takkan menerima penghasilan,
sehingga sehingga takkan ada siang guna dibelanjakan.

Jiwa berkata kepada tubuh, " Penghasilanku lebih pahit dari padamu; aku adalah penghuni surga".
Tubuh menginginkan tumbuh-tumbuhan hujan dan siraman air, karena dia berasal daripadanya;
Jiwa menginginkan kehidupan dan Tuhan Yang Maha Hidup, karena ia berasal dari Jiwa Yang Tak Terhingga.
Hasrat jiwa adalah pendakian keagungan, hasrat tubuh adalah harta dan kepuasan.

Dan Yang Maha Luhur itu menginginkan dan mencintai jiwa;
perhatikanlah ayat "Dia mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya.

Pokoknya ialah bila seorang mencari, jiwa yang dicarinya pun menginginkanya.
Namun kalau gairah pencinta membuatnya kurus kering,
maka gairah dari dicinta akan membuatnya indah dan semakin mempesona.

Cinta, yang membuat pipi sang kekasih semakin merekah, memakan jiwa sang pencinta.

Ambar mencintai jerami kelihatan tak menghasratkan apa-apa,
sementara jerami berjuang untuk dapat melangkah maju dijalan yang panjang!